sampai detik ini, rabu; tanggal 12-12-2007, amik pgri kebumen selaku provider d3 tkj untuk mahasisiswa kab kebumen dan kab purworejo belum konek jardiknas, permasalahan;
1. kendala sdm, belum ada yang tahu jaringan, waktu bpk seno datang ke smkn 2 solo, sudah kami jelaskan bagaimana penggunaan ip public, kelihatan dah jelas
2. juga sudah kami jelaskan/peragakan bagimana seting juniper dengan modem, jika modem menggunakan serial atau eth, sehingga kami mengganggab dia jelas dan bisa jika modem dari pihak telkom datang, karena pada saat datang ke smkn 2 solo, kami tanya apakah sudah ada jaringan kabel dari telkom dan ada modem, bpk seno bilang belum ada,
3. setelah jaringan telpon, modem dan juniper semua sudah ada, kami melakukan seting lewat telpon, baik kami langsung pandu sendiri, ada pihak telkom, ada pihak posko pusat, saat itu juga tidak berhasil, karena tidak jelasnya peralatan modem nyambung ke juniper menggunakan serial apa eth;
4. seting dilanjutkan hari berikutku, kami sama pihak telkom, pihak telkom kami minta unt ganti modem, untuk menyesuaikan dengan juniper; pihak telkom datang dan membawa modem; di seting saat itu juga, juga tidak berhasil;
5. kami undang budi riyadi selaku kordinator ict kebumen, dan saat itu juga, selasa 11-12-2007, di seting dengan dia, kami, sama mas dody posko jakarta, juga tidak bisa konek, konek lan dan wan bisa, ke dns tidak bisa, timbul masalah lagi, yang diragukan modem yang diguankan, apakah modem jardiknas apa modem adsl untuk speedy, sampai saat ini masih kami cari informasi sama pak setyo nugroho, sms mas budi riyadi juga sudah kami forword ke bpk setyo nugroho, dia sudah menanggapi, dan dia minta no telpon/hp sama pak budi riyadi, dan sudah kami beri.
6. melihat dari hal tersebut diatas, selaku provider seting juniper dan modem, jaringan telkom tidak berhasil, kami bener2 prihatin, gimana dalam menyampaikan materi untuk bisa diserap anak2/mahasiswa, apakah hanya dikasih teori atau bagaimana, ini menjadi keprihatinan kita semua, bahwa kita harus belajar dan sampai betul kompeten, anak2 dididk kita tidak hanya dikasih teori yang nanti hanya menghayal dalam hidup nantinya, mari sedikit demi sedikit kita trampilkan diri kita, temen2 kita, dan semua untuk memiliki kompetensi yang bener2 bisa kita handalkan, jangan kita hanya jadi penonton, sedang bangsa lain yang melaksanakan pekerjaan2 kita, yang mestinya kitalah yang jadi peran nya.
6. tunggu kelanjutannya .....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar